Tenaga Pendidik
Drs. Dear Gunawan Simbolon
Kepala Sekolah
Saya asli anak Medan. Lahir di Medan 53 tahun yang lalu. Sekolah dari SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi, semua di Medan. Nama saya Dear Guanawan Simbolon biasa diundang Pak. Senjata.
Tahun 1992, berbekal ijazah sarjana bahasa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, merantau ke Jakarta. Dua tahun di Jakarta, saya bekerja untuk kelangsungan hidup. Jadi supir angkot, jadi buku penjualan, hingga akhirnya saya dapatkan pekerjaan di perusahaan PT. Daya Mulya Turangga yang bergerak dibidang pemasok dan kontraktor. Perusahaan ini milik alm. Bapak Probo Sutedjo. Perusahaan ini pulalah yang membawa saya merantau jauh ke Lombok Nusa Tenggara Barat ditahun 1994.
Tahun 1995, saya berjodoh dengan Dra. Gustijati Hortensi. Tepat saat mengingat Supersemar 1995, kami diberkati sebagai suami istri di gereja GPIB Imanuel Mataram. Sekarang kami telah dikaruniai 3 orang anak. Anak pertama perempuan bernama Dewanti Angga Putri Saragih. Lulus D3 Pariwisata tahun 2018, dan sekarang telah bekerja di perusahaan swasta. Anak Kedua laki-laki bernama Pieter Mulya Putra Saragih. Tamat SMA tahun 2015, langsung diterima bekerja di perusahaan BUMN PT. PLN Persero. Sekarang sambil bekerja dia kuliah juga. Anak ketiga juga laki-laki. Namanya Tegar Hamonangan Putra Saragih. Sekarang kuliah di UNY Yogyakarta masuk semester 4 jurusan musik.
Menjadi guru yang mendapat impian saya. Namun begitulah cara Tuhan memilih. Tahun 2008 saya bergabung di Sekolah Kristen Tunas Daud dan ditempatkan di unit KB-TK. Satu tahun di KB-TK saya diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah. Ada banyak prestasi yang pernah saya dapatkan. Pernah terpilih sebagai guru berprestasi tingkat kecamatan, menjadi ketua PKG dan lain-lain. Di tahun pelajaran 2018/2019, saya dipindah ke unit SMP sebagai wakil kepala sekolah dan pada tanggal 20 Maret 2019, saya setuju menjadi kepala sekolah.
Saya memiliki hobi bermain musik, nyanyi, nonton film, baca buku, memancing & bermain catur.
Motto saya adalah: Hidup ini adalah kesempatan dan kesempatan yang langka datang dua kali.
Bekerja adalah kesempatan untuk membaca semua yang dimiliki.
Integritas tetap dapat dipercaya pada saat tidak dalam pengawasan.“Tinggikanlah Cita-citamu Setinggi Binbtang di Langit, dan Rendahkanlah Hatimu Sedalam Mutiara di Dasar Lautan.”